“Akan membuat website seperti apa?”
“Seperti apa desain & tampilan yang sesuai?”
“Apa fitur-fitur yang akan bermanfaat bagi pengunjung?”
“Apa tujuan membuat website?”
Setelah selesai menjawab pertanyaan
tersebut, jawab pertanyaan ini “Menurut Anda, apa indikator sukses dan
keuntungan dari investasi di website?”
Jika dua pertanyaan
tersebut bisa Anda jawab, Anda pasti akan terus merawat dan memanfaatkan
website untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Jika website belum bisa mencapai
target indikator yang telah ditetapkan, bagian tertentu dari website perlu
diubah atau ditambah dan dioptimalkan.
Bagi kami pribadi website yang bagus
adalah website yang sesuai dengan target dan tujuan dan efisien dan efektif
untuk tujuan tersebut.
Dan Alasan untuk perusahaan, mengapa
harus membuat website?
- Dalam era digital seperti ini ada beberapa orang yang
sudah memiliki bisnis dalam skala besar atau kecil yang mana masih bimbang
jika diajukan pertanyaan “Anda sudah mempunyai bisnis dan perlu
media promosi, Apakah anda perlu untuk memiliki sebuah website?”
- Tidak usah ragu-ragu, memiliki website dalam era
digital sudah merupakan keharusan untuk perusahaan dan bisnis.
- Dan untuk itu sebelum membuat website, Anda harus
mengetahui Pentingnya Menentukan Tujuan Bisnis Sebelum
Membuat Website
Jika Anda akan membuat website atau
toko online 12 Hal Penting Yang Harus Diketahui Sebelum Membuat Website
atau Toko Online.
1.
Apa tujuan
Perusahaan Membuat Website?
Perusahaan harus memahami betul apa
saja yang bisa dilakukan oleh sebuah website untuk bisnis, paling tidak ada 3
yaitu:
ü Branding
ü Marketing
ü Selling
Nah dari ketiga fungsi di atas mana
yang saat ini paling dibutuhkan, tentunya disesuaikan dengan budget yang
dimiliki, semakin banyak fungsi yang ingin didapatkan maka makin kompleks
struktur dan fitur website yang harus dibuat dan tentunya membuat biaya pembuatannya
semakin tinggi.
2.
Menentukan
Target Pengunjung Website
Jika perusahaan atau seorang pemilik
bisnis memiliki tujuan membuat website untuk menambah pelanggan dari
market online, maka perlu mengetahui seperti apakah karakteristik target
pelanggannya. Setelah mengetahui seperti apa pelanggannya, maka juga dapat
mengetahui bagaimana kebiasaan pelanggan yang berinteraksi dengan dunia online.
3.
Mentukan
Konten Yang Akan Dimuat Pada Website
Sebuah website harus menyediakan
konten yang dapat mengubah pengunjung menjadi pembeli dan pembeli menjadi
pelanggan atau membuat pengunjung melakukan hal apapun yang pemilik
wesbite inginkan untuk mencapai tujuan pembuatan website.
4.
Mendefinisikan
Hal-hal Yang Perlu Dilakukan Oleh Pengunjung Website
Apa yang pemilik website inginkan
bagi pengunjung website? Membeli produk? Mendaftar akun? Membagikan konten
ke sosial media? Apapun yang diinginkan, pastinya hal tersebut sangat berkaitan
dengan tujuan di buat-nya website.
5.
Teknologi
apa yang akan Digunakan
Majunya perkembangan teknologi
memiliki dampak besar terhadap perubahan kebiasaan konsumen online sehari –
hari. Contohnya sekarang lebih banyak konsumen yang mengakses internet melalui
perangkat mobile.
6.
Apa
Strategi Pemasaran Yang Akan Digunakan
Perlu diingat bahwa, "Website
yang sudah berjalan tidak dapat dengan sendirinya mendatangkan pengunjung.
Banyak hal yang harus dilakukan untuk mendatangkan pengunjung ke website".
Banyak sekali strategi pemasaran online yang dapat dilakukan untuk membuat orang mengunjungi website.
Banyak sekali strategi pemasaran online yang dapat dilakukan untuk membuat orang mengunjungi website.
7.
Membuat
Persiapan Pembentukan Tim Untuk Membuat dan Mengelola Website
Berapa banyak orang dan spesialisasi
apakah yang dibutuhkan untuk membuat dan mengurus website, itu semua tergantung
dari pada jenis bisnis dan tujuan kita membuat website. Jika tidak ada tim
Anda bisa membuat website di Jasa Pembuatan Website, dan jika tidak ada waktu
untuk mengelola website Anda bisa bekerja sama dengan Jasa Maintenance website
8.
Menentukan
Budget Pembuatan Website
Untuk membuat konten yang sangat
berkualitas, diperlukan para tenaga ahli yang sudah berpengalaman. Kemudian
untuk membuat sebuah website dengan fitur yang cukup rumit, memerlukan seorang
programmer yang juga sudah berpengalaman. Begitu juga dengan desain dan divisi
– divisi lainnya. Berdasarkan rencana pada persiapan – persiapan sebelumnya,
kita dapat mengatur berapa kira – kira biaya yang akan kita keluarkan
untuk membuat website ini. Selain biaya pembuatan website, kita juga
sebaiknya menghitung budget yang diperlukan untuk menjalankan website ini ke
depannya, minimal 1 tahun hingga beberapa tahun kedepan. Contoh biaya untuk
menjalankan website ke depan yaitu: biaya pemasaran per bulan-nya, biaya
gaji tim yang mengelola website, biaya pengembangan ke depannya untuk
penambahan fitur atau perbaikan fitur – fitur yang kurang tepat, biaya upgrade
hosting jika diperlukan, dan lain – lain.
9.
Apa Saja
Sumber Daya Yang Dimiliki?
Membuat website berarti menambah
lagi satu urusan yang harus dikendalikan dan perawatan dengan baik dan
benar. Bagi pemilik bisnis yang memiliki latar belakang IT atau hobi utak-atik
website mungkin hal ini terlihat remeh dan bukan sesuatu hal yang menyulitkan,
tapi bagi seorang yang samasekali tidak paham mengenai teknis pembuatan
website maka harus juga menghitung seberapa banyak waktu yang bisa diluangkan
untuk belajar mengenai hal ini. Atau apabila tidak cukup punya banyak waktu
untuk mempelajarinya, maka harus menyiapkan dana yang cukup dalam untuk
membuat dan merawat website dengan baik.
Seberapa dalam dana yang harus dikeluarkan? Kembali ke tujuan di poin pertama tadi dan tergantung seberapa banyak kita memiliki relasi yang memiliki keahlian dalam pembuatan website.
Seberapa dalam dana yang harus dikeluarkan? Kembali ke tujuan di poin pertama tadi dan tergantung seberapa banyak kita memiliki relasi yang memiliki keahlian dalam pembuatan website.
10.
Mengetahui
Fokus Bisnis Terlebih Dahulu
Cukup banyak pemilik bisnis yang
belum memahami betul di mana letak fokus bisnis yang dijalankannya, apakah ia
sebagai produsen, penjualan/trading, atau distribusi?
11.
Berkumpul
Dengan Pebisnis Sejenis Yang Lebih Dulu Online
Ini merupakan salah satu hal penting
yang harus dilakukan sebelum memutuskan apakah akan masuk ke dunia online, kita
harus paham betul konsekuensi berjualan di internet. Jangan hanya tergiur
dengan potensi berjualan di internet yang sangat besar, tanpa mengetahui
tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana tips-tips tertentu untuk bisa
melalui tantangan-tantangan tersebut dengan baik.
12.
Seberapa
Banyak Stok Yang Dimiliki?
Hal ini memang tidak mutlak harus
disediakan, karena saat ini sudah banyak model bisnis dropship yang membuat
tidak harus menyetok barang banyak-banyak. Namun intinya adalah seberapa siap
dan cepat kita bisa menyediakan barang yang pembeli butuhkan.
Lalu, Apa Saja Tujuan dari Setiap
Website?
1.
Setiap masing-masing perusahaan
pasti memiliki tujuan bisnis yang berbeda-beda. Website, sebagai salah
satu aset atau tools, jelas harus mendukung tujuan
utama dari bisnis tersebut, jangan hanya jadi pajangan.
2.
Semakin banyak prospek yang masuk,
logikanya semakin banyak siwsa pula yang akan mendaftar. Nah, bagaimana
supaya jumlah email inquiry bisa semakin bertambah? Apa yang
harus diubah dari website kita?
Kita ambil
contohnya saja misalkan sebuah perusahaan pendidikan atau sekolah di
bidang desain grafis, animasi, dan film. Tentu tujuan bisnisnya adalah
mendapatkan siswa sebanyak-banyaknya.
Apakah “mendapatkan
siswa” bisa dijadikan tujuan websitenya? Ternyata tidak bisa. Banyak
faktor yang mempengaruhi keputusan memilih sekolah. Memilih sekolah bukan impulse
buying, sehingga mereka tidak bisa mengandalkan penjualan langsung di
website layaknya toko online.
Yang
dibutuhkan adalah daftar prospek yang tertarik dengan sekolah tersebut, untuk
kemudian di-follow up dan diyakinkan oleh tim sales agar
mendaftar menjadi siswa di sana. Berarti tujuan dari website
sekolah tersebut adalah: mendapatkan prospek calon
siswa sebanyak-banyaknya.
Dari
tujuan tersebut, barulah kita masuk ke hal yang lebih teknis, yaitu rancangan
strukturnya, desainnya, kontennya, sistemnya, hostingnya, dan sebagainya.
Kemudian websitenya dibuat dengan paradigma pencapaian tujuan yang tadi
ditetapkan itu.
Selanjutnya, Bagaimana Cara Mengukur
Indikator Sukses dari Setiap Website?
1.
Kita perlu alasan yang
menjustifikasi mengapa harus bagian X atau Y di website kita yang harus diubah.
Untuk hal ini, kita memerlukan tools (gratis) dari Google yang bernama Google
Analytics.
2.
Dengan Google Analytics, kita bisa
mengetahui A-Z-nya apa yang terjadi di website kita. Bagaimana cara pengunjung
datang, berasal dari daerah mana mereka, bagaimana performa isi website kita,
dan sebagainya.
3.
Hal yang paling penting adalah semua
A-Z itu bisa dihubungkan dengan indikator utama tujuan website. Kita akan tahu,
misalnya, “Ternyata yang datang dari Facebook lah yang paling banyak
mengisi data prospek” sehingga kita harus fokus marketing di Facebook.
4.
Atau misalnya “Ternyata 95%
pengunjung membaca isi website kita hanya sekilas saja, cuma 30 detik, pantas
saja pengunjungnya banyak tapi yang isi data prospek hampir tidak ada,” berarti
kita perlu mengubah konten agar pengunjung betah membacanya.
5.
Dengan menggunakan Google Analytics,
kita bisa menjustifikasi keputusan untuk mengoptimalkan website kita.
Pentingnya Menentukan Tujuan Bisnis Sebelum Membuat Website.
4/
5
Oleh
Achmad Burhanuddin