Rabu, 18 Mei 2016

Pentingnya Menentukan Tujuan Bisnis Sebelum Membuat Website.


Sebelum membuat website, apa yang pertama kali Anda pikirkan?
“Akan membuat website seperti apa?”
“Seperti apa desain & tampilan yang sesuai?”
“Apa fitur-fitur yang akan bermanfaat bagi pengunjung?”
“Apa tujuan membuat website?”
Setelah selesai menjawab pertanyaan tersebut, jawab pertanyaan ini “Menurut Anda, apa indikator sukses dan keuntungan dari investasi di website?”
Jika dua pertanyaan tersebut bisa Anda jawab, Anda pasti akan terus merawat dan memanfaatkan website untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Jika website belum bisa mencapai target indikator yang telah ditetapkan, bagian tertentu dari website perlu diubah atau ditambah dan dioptimalkan.
Bagi kami pribadi website yang bagus adalah website yang sesuai dengan target dan tujuan dan efisien dan efektif untuk tujuan tersebut.
Dan Alasan untuk perusahaan, mengapa harus membuat website?
  • Dalam era digital seperti ini ada beberapa orang yang sudah memiliki bisnis dalam skala besar atau kecil yang mana masih bimbang  jika diajukan pertanyaan “Anda sudah mempunyai bisnis dan perlu media promosi, Apakah anda perlu untuk memiliki sebuah website?”
  • Tidak usah ragu-ragu, memiliki website dalam era digital sudah merupakan keharusan untuk perusahaan dan bisnis.
  • Dan untuk itu sebelum membuat website, Anda harus mengetahui Pentingnya Menentukan Tujuan Bisnis Sebelum Membuat Website
Jika Anda akan membuat website atau toko online 12 Hal Penting Yang Harus Diketahui Sebelum Membuat Website atau Toko Online.
1.      Apa tujuan Perusahaan Membuat Website?
Perusahaan harus memahami betul apa saja yang bisa dilakukan oleh sebuah website untuk bisnis, paling tidak ada 3 yaitu:
ü  Branding
ü  Marketing
ü  Selling
Nah dari ketiga fungsi di atas mana yang saat ini paling dibutuhkan, tentunya disesuaikan dengan budget yang dimiliki, semakin banyak fungsi yang ingin didapatkan maka makin kompleks struktur dan fitur website yang harus dibuat dan tentunya membuat biaya pembuatannya semakin tinggi.
2.      Menentukan Target Pengunjung Website
Jika perusahaan atau seorang pemilik bisnis memiliki tujuan membuat website untuk menambah pelanggan dari market online, maka perlu mengetahui seperti apakah karakteristik target pelanggannya. Setelah mengetahui seperti apa pelanggannya, maka juga dapat mengetahui bagaimana kebiasaan pelanggan yang berinteraksi dengan dunia online.
3.      Mentukan Konten Yang Akan Dimuat Pada Website
Sebuah website harus menyediakan konten yang dapat mengubah pengunjung menjadi pembeli dan pembeli menjadi pelanggan atau membuat pengunjung melakukan hal apapun yang pemilik wesbite inginkan untuk mencapai tujuan pembuatan website.
4.      Mendefinisikan Hal-hal Yang Perlu Dilakukan Oleh Pengunjung Website
Apa yang pemilik website inginkan bagi pengunjung website? Membeli produk? Mendaftar akun? Membagikan konten ke sosial media? Apapun yang diinginkan, pastinya hal tersebut sangat berkaitan dengan tujuan di buat-nya website.
5.      Teknologi apa yang akan Digunakan
Majunya perkembangan teknologi memiliki dampak besar terhadap perubahan kebiasaan konsumen online sehari – hari. Contohnya sekarang lebih banyak konsumen yang mengakses internet melalui perangkat mobile.
6.      Apa Strategi Pemasaran Yang Akan Digunakan
Perlu diingat bahwa, "Website yang sudah berjalan tidak dapat dengan sendirinya mendatangkan pengunjung. Banyak hal yang harus dilakukan untuk mendatangkan pengunjung ke website".
Banyak sekali strategi pemasaran online yang dapat dilakukan untuk membuat orang mengunjungi website.
7.      Membuat Persiapan Pembentukan Tim Untuk Membuat dan Mengelola Website
Berapa banyak orang dan spesialisasi apakah yang dibutuhkan untuk membuat dan mengurus website, itu semua tergantung dari pada jenis bisnis dan tujuan kita membuat website. Jika tidak ada tim Anda bisa membuat website di Jasa Pembuatan Website, dan jika tidak ada waktu untuk mengelola website Anda bisa bekerja sama dengan Jasa Maintenance website
8.      Menentukan Budget Pembuatan Website
Untuk membuat konten yang sangat berkualitas, diperlukan para tenaga ahli yang sudah berpengalaman. Kemudian untuk membuat sebuah website dengan fitur yang cukup rumit, memerlukan seorang programmer yang juga sudah berpengalaman. Begitu juga dengan desain dan divisi – divisi lainnya. Berdasarkan rencana pada persiapan – persiapan sebelumnya, kita dapat mengatur berapa kira – kira biaya yang akan kita keluarkan untuk membuat website ini. Selain biaya pembuatan website, kita juga sebaiknya menghitung budget yang diperlukan untuk menjalankan website ini ke depannya, minimal 1 tahun hingga beberapa tahun kedepan. Contoh biaya untuk menjalankan website ke depan yaitu: biaya pemasaran per bulan-nya, biaya gaji tim yang mengelola website, biaya pengembangan ke depannya untuk penambahan fitur atau perbaikan fitur – fitur yang kurang tepat, biaya upgrade hosting jika diperlukan, dan lain – lain.
9.      Apa Saja Sumber Daya Yang Dimiliki?
Membuat website berarti menambah lagi satu urusan yang harus dikendalikan dan perawatan dengan baik dan benar. Bagi pemilik bisnis yang memiliki latar belakang IT atau hobi utak-atik website mungkin hal ini terlihat remeh dan bukan sesuatu hal yang menyulitkan, tapi bagi seorang yang samasekali tidak paham mengenai teknis pembuatan website maka harus juga menghitung seberapa banyak waktu yang bisa diluangkan untuk belajar mengenai hal ini. Atau apabila tidak cukup punya banyak waktu untuk mempelajarinya, maka harus menyiapkan dana  yang cukup dalam untuk membuat dan merawat website dengan baik.
Seberapa dalam dana yang harus dikeluarkan? Kembali ke tujuan di poin pertama tadi dan tergantung seberapa banyak kita memiliki relasi yang memiliki keahlian dalam pembuatan website.
10.  Mengetahui Fokus Bisnis Terlebih Dahulu
Cukup banyak pemilik bisnis yang belum memahami betul di mana letak fokus bisnis yang dijalankannya, apakah ia sebagai produsen, penjualan/trading, atau distribusi?
11.  Berkumpul Dengan Pebisnis Sejenis Yang Lebih Dulu Online
Ini merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan sebelum memutuskan apakah akan masuk ke dunia online, kita harus paham betul konsekuensi berjualan di internet. Jangan hanya tergiur dengan potensi berjualan di internet yang sangat besar, tanpa mengetahui tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana tips-tips tertentu untuk bisa melalui tantangan-tantangan tersebut dengan baik.
12.  Seberapa Banyak Stok Yang Dimiliki?
Hal ini memang tidak mutlak harus disediakan, karena saat ini sudah banyak model bisnis dropship yang membuat tidak harus menyetok barang banyak-banyak. Namun intinya adalah seberapa siap dan cepat kita bisa menyediakan barang yang pembeli butuhkan.
Lalu, Apa Saja Tujuan dari Setiap Website?
1.      Setiap masing-masing perusahaan pasti memiliki tujuan bisnis yang berbeda-beda. Website, sebagai salah satu aset atau tools, jelas harus mendukung tujuan utama dari bisnis tersebut, jangan hanya jadi pajangan.
2.      Semakin banyak prospek yang masuk, logikanya semakin banyak siwsa pula yang akan mendaftar. Nah, bagaimana supaya jumlah email inquiry bisa semakin bertambah? Apa yang harus diubah dari website kita?
Kita ambil contohnya saja  misalkan sebuah perusahaan pendidikan atau sekolah di bidang desain grafis, animasi, dan film. Tentu tujuan bisnisnya adalah mendapatkan siswa sebanyak-banyaknya.
Apakah “mendapatkan siswa” bisa dijadikan tujuan websitenya? Ternyata tidak bisa. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan memilih sekolah. Memilih sekolah bukan impulse buying, sehingga mereka tidak bisa mengandalkan penjualan langsung di website layaknya toko online.
Yang dibutuhkan adalah daftar prospek yang tertarik dengan sekolah tersebut, untuk kemudian di-follow up dan diyakinkan oleh tim sales agar mendaftar menjadi siswa di sana. Berarti tujuan dari website sekolah tersebut adalah: mendapatkan prospek calon siswa sebanyak-banyaknya.
Dari tujuan tersebut, barulah kita masuk ke hal yang lebih teknis, yaitu rancangan strukturnya, desainnya, kontennya, sistemnya, hostingnya, dan sebagainya. Kemudian websitenya dibuat dengan paradigma pencapaian tujuan yang tadi ditetapkan itu.
Selanjutnya, Bagaimana Cara Mengukur Indikator Sukses dari Setiap Website?
1.      Kita perlu alasan yang menjustifikasi mengapa harus bagian X atau Y di website kita yang harus diubah. Untuk hal ini, kita memerlukan tools (gratis) dari Google yang bernama Google Analytics.

2.      Dengan Google Analytics, kita bisa mengetahui A-Z-nya apa yang terjadi di website kita. Bagaimana cara pengunjung datang, berasal dari daerah mana mereka, bagaimana performa isi website kita, dan sebagainya.


3.      Hal yang paling penting adalah semua A-Z itu bisa dihubungkan dengan indikator utama tujuan website. Kita akan tahu, misalnya, “Ternyata yang datang dari Facebook lah yang paling banyak mengisi data prospek” sehingga kita harus fokus marketing di Facebook.

4.      Atau misalnya “Ternyata 95% pengunjung membaca isi website kita hanya sekilas saja, cuma 30 detik, pantas saja pengunjungnya banyak tapi yang isi data prospek hampir tidak ada,” berarti kita perlu mengubah konten agar pengunjung betah membacanya.


5.      Dengan menggunakan Google Analytics, kita bisa menjustifikasi keputusan untuk mengoptimalkan website kita.


Related Posts

Pentingnya Menentukan Tujuan Bisnis Sebelum Membuat Website.
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.